![]() |
Gambar sekadar hiasan. |
Kenikmatan surga adalah kenikmatan yang tidak bisa dijangkau oleh indera manusia. Tidak ada satupun kenikmatan dunia yang setara dengan kenikmatan surga. Rasulullah shalllahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits qudsi, “Allah berfirman (artinya): ‘Aku siapkan untuk hamba-hamba-Ku yang shalih apa yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia” (HR. Bukhari). Demikianlah kenikmatan hakiki yang akan dirasakan oleh penghuni surga. Tentu setiap kita pasti menginginkannya. Akan tetapi ada sebagian orang yang enggan untuk memasukinya. Siapakah mereka ? Mereka adalah orang-orang yang disebutkan dalam hadits berikut. Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yang enggan untuk memasukinya. Ada seseorang yang bertanya, siapakah orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah ? Beliau bersabda, “Barangsiapa mentaatiku akan masuk surga, dan barangsiapa tidak taat kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk surga “ (HR. Bukhari)
Makna hadits ini bahwasanya umat beliau yang mentaati dan mengikuti petunjuk beliau akan masuk surga. Barangsiapa yang tidak mengikutinya berarti dia enggan masuk surga. Barangsiapa yang mengikuti Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan mentauhidkan Allah serta istiqomah dalam syariat Allah seperti menegakkan shalat, menunanaikan zakat, melaksanakan puasa Ramadhan, berbakti kepada kedua orangtua, menjaga diri dari perkara yang Allah haramkan seperti perbuatan zina, meminum minuman yang memabukkan, dan perkara haram lainnya, maka akan masuk ke dalam surga. Karena orang tersebut telah mengikuti Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Adapun orang yang enggan dan tidak mau mentaati syariat maka maknanya orang tersebut enggan untuk masuk surga. Orang tersebut telah mencegah dirinya sendiri untuk masuk ke dalam surga dengan amal keburukan yang dia lakukan. Inilah yang dimaksud makna hadits di atas.
Oleh karena itu wajib bagi setiap muslim untuk mentaati syariat Allah, serta mengikuti Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam setiap syariat yang beliau bawa. Beliau adalah Rasulullah yang haq, penutup para Nabi ‘alaihimus shalatu wa salaam. Allah Ta’ala telah berfirman tentang Nabi-Nya (artinya): “Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah menyayangimu dan mengampuni dosa-dosamu.” (Ali ‘Imran :31). Mencintai Rasulullah adalah di antara sebab timbulnya rasa cinta Allah kepada hamba-Nya dan juga sebab datangnya ampunan, serta sebab masuknya hamba ke dalam surga. Adapun bermaksiat kepada beliau dan menyelisihi beliau merupakan sebab kemurkaan Allah dan sebab terjerumusnya seseorang ke dalam neraka. Barangsiapa melakukan yang demikian itu, maka dia adalah orang yang enggan untuk masuk ke dalam surga. Barangsiapa yang menolak untuk mentaati rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam maka dia telah enggan untuk masuk surga.
Wajib bagi setiap muslim, bahkan bagi seluruh penduduk bumi, baik laki-laki maupun perempuan, baik jin maupun manusia (setelah diutusnya Nabi Muhammad), seluruhnya wajib mentaati syariat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengikuti beliau, melaksanakan perintah beliau, dan menjauhi seluruh apa yang beliau larang. Ini merupakan sebab masuknya seseorang ke dalam surga. Allah Ta’ala berfirman (artinya):, “Barangsiapa yang mentaati Rasul sesungguhnya ia telah mentaati Allah “ (An Nisa: 80). Allah juga berfirman (artinya): “Katakanlah: “Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul. dan jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban Rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban Rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan sejelas-jelasnya” (An Nur: 54). Ayat-ayat yang semakna dengan ini sangat banyak. Maka wajib bagi setiap orang yang mau berpikir dan bagi setiap muslim untuk mentauhidkan Alah dan komitmen di atas ajaran agama Islam, mentatai Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, mematuhi perintah beliau, serta menjauhi apa yang beliau larang. Itu semua merupakan sebab masuk ke dalam surga dan jalan menuju surga. Adapun barangsiapa menolak untuk melakukkannya maka orang tersebut telah enggan untuk masuk surga. (Lihat Fatawa Ibnu Baaz )
Penutup
Saudaraku, surga dan neraka itu nyata, bukan hanya sekadar dongeng belaka. Seluruh perkara yang menyebabkan hamba untuk masuk surga sudah dijelaskan, dan seluruh hal yang akan menjerumuskan seorang ke dalam neraka pun telah diperingatkan. Pilihan ada di tangan kita, jalan mana yang hendak kita tempuh. Hanya kepada Allah kita memohon keselamatan.
Wa shallallahu ‘alaa Nabiyyina Muhhamad.

loading...
0 comments Blogger 0 Facebook
Post a Comment