![]() |
Bersedekah sebahagian harta kepada orang lain adalah bentuk perbuatan baik. Tindakan ini akan mendapat balasan pahala serta dikembalikan berlipat ganda dari Sang Pencipta. Begitulah aliran pahala bagi mereka yang mahu berbahagi rezeki.
Namun bagaimana jadinya jika harta yang kita sedekahkan didapatkan dengan cara haram? Padahal mereka memberikan dengan tujuan yang sama, yakni meringankan beban orang yang disedekahi. Tidak ada tujuan lain dalam hati selain membantu orang lain dengan harta yang dimiliki.
Ternyata, apapun alasannya, menyedekahkan harta
dengan status haram tidak diperbolehkan dalam Islam. Allah SWT tidak menerima
sedekah jika berasal dari yang haram, karena Dia hanyalah menerima yang thoyyib
yaitu baik dan halal.
Dunia ini terdiri dari manusia dengan begitu banyak jenis. Pada akhir zaman ini, yang baik dianggap salah tempat dan yang jahat diumpamakan pahlawan. Seperti perkara bersedekah dengan harta haram ini.
Diantara kita mungkin pernah dilihat atau mengalami sendiri. Misalnya, seseorang mencuri kemudian digunakan untuk membantu orang lain yang kelaparan dan membutuhkan. Atau, koruptor yang membagikan hartanya kepada orang-orang untuk meringankan beban.
Maka, sikapnya seperti pahlawan. Pemberi sedekah juga menganggap tindakannya membantu orang lain adalah hal yang baik.
Namun, hal ini tidak diperbolehkan dalam Islam. Allah SWT tidak menerima sedekah tersebut. Sedekah ibarat air yang dapat membersihkan harta. Namun sedekah dengan harta haram, diumpamakan air kencing, yang bukan membersihkan, justru membuat harta semakin kotor.
Rasulullah SAW bersabda yang ertinya: “Tidaklah diterima shalat tanpa bersuci, tidak pula sedekah dari ghulul (harta haram)” (HR. Muslim no. 224).
Makna Ghulul dalam hadist tersebut berkaitan dengan hak orang lain. Dan sudah jelas jika sedekah dengan mengambil hak orang lain juga tidak akan diterima.
Hal ini juga dijelas dalam Hadist Riwayat Muslim berikut ini yang ertinya,
“Hai manusia! Sesungguhnya Allah itu baik dan tak hendak menerima kecuali yang baik. Sesungguhnya Allah ta’ala telah memerintahkan kepada orang-orang beriman apa yang diperintahkan kepada para Rasul, maka firman-Nya, ‘Hai para Rasul, makanlah dari hasil yang baik dan beramal sholehlah! Sesungguhnya Aku mengetahui apa-apa yang engkau lakukan!’ Dan firman-Nya lagi, ‘Hai orang-orang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik-baik yang telah Kami kurniakan kepadamu!’ Lalu disebutkan Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang seorang laki-laki yang lama berkelana, dengan rambutnya yang kusut kusam dan pakaian yang berdebu, menadahkan tangannya ke langit, seraya berkata ‘Ya Tuhanku, ya Tuhanku! Padahal makanannya haram, pakaiannya haram, minumannya haram, dan dibesarkan dengan yang haram, maka bagaimana doanya dapat dikabulkan Tuhan.” (HR. Muslim)
Semoga kita senantiasa menyedekahkan harta yang diperoleh dengan harta yang halal.

loading...
0 comments Blogger 0 Facebook
Post a Comment