Diantara banyak sunnah
nabi yang dimuliakan salah satunya adalah menjaga wudhu. Seorang muslim seharusnya
melakukan wudhu sebanyak 5 kali dalam menunaikan shalat fardhu. Banyaknya wudhu
ini akan semakin bertambah akan kecintaan pada Nabi yang mulia dan bahkan
seorang muslim yang memperbaharui wudhu saat hendak shalat meski walau belum
batal, baginya juga sudah tercatat sebagai sunnah yang mulia. Berikut ini
adalah penjelasan selengkapnya tentang keutamaan menjaga wudhu.
1. Pengampun
Dosa dan Pemberi Syafaat
Wudhu
tidak hanya sebatas hikmah untuk membersihkan diri dari segala macam kotoran
dan juga hadas kecil pada tubuh. Akan tetapi, wudhu juga dijadikan pengampun
dosa sekaligus memberi syafaat untuk kita kelak.
Wudhu
sebelum tidur akan didoakan Malaikat agar diampuni segala dosa, Rasulullah Saw
bersabda, “Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci
(berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya
Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia
tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’”. (HR Ibnu Hibban dari Ibnu
Umar r.a.).
2. Menjaga
Kesihatan
Dari
segi kesehatan, percikan dari air wudhu bisa membuat otot yang tegang menjadi
lebih rileks sekaligus membersihkan kotoran yang melekat pada tubuh khususnya
bahagian wajah. Wudhu yang dilakukan secara rutin mampu menjaga kesihatan tubuh
kita.
3. Identiti
Muslim Pada Hari Perhitungan
Abu
Hurairah r.a berkata jika Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya
saudara-saudara kami itu akan datang dalam keadaan putih cemerlang kerana wudhu
dan aku yang akan membimbing mereka ke telaga”. (Riwayat Muslim)
Di
dalam haditsnya, Abu Hurairah r.a berkata, “Saya mendengar Rasulullah saw.
bersabda: “Sesungguhnya pada hari kiamat nanti umatku akan dipanggil
dalam keadaan putih cemerlang dari bekas wudhu. Dan barangsiapa yang mampu
untuk memperlebar putihnya maka kerjakanlah hal itu“. (Riwayat Bukhari dan
Muslim).
4. Pertanda
Keimanan
Di
dalam salah satu riwayat, Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam–
bersabda, “Bersuci (wudhu’) adalah separuh iman. Alhamdulillah akan
memenuhi mizan (timbangan). Subhanallah wal hamdulillah akan memenuhi antara
langit dan bumi. Sholat adalah cahaya. Shodaqoh adalah tanda. Kesabaran adalah
sinar. Al-Qur’an adalah hujjah (pembela) bagimu atau hujatan atasmu. Setiap
orang keluar di waktu pagi; maka ada yang menjual dirinya, lalu membebaskannya
atau membinasakannya.” [Muslim dalam Ath-Thoharoh, bab: Fadhl
Ath-Thoharoh (533)
Dari
hadits tersebut terbukti jika wudhu adalah sebahagian dari iman. Sebagai
seorang muslim sejati, iman sendiri adalah petanda penting yang wajib dimiliki
dalam hati dan wudhu inilah salah satu cara untuk mencapai iman sejati
tersebut.
5. Pembersih
Noda dan Penambah Amal
Kita
sebagai manusia bukanlah makhluk yang sempurna dan Allah sendiri juga sudah
memberikan sifat manusia dengan sifat yang sering lalai dan melakukan kebodohan
sehingga mampu jatuh ke dalam lubang dosa dan berbuat kezaliman.
Seperti
yang sudah difirmankan Allah subhanahu wata’ala, “Sesungguhnya manusia
itu amat aniaya (zhalim) dan amat bodoh.” Kemudian di dalam (Al
Ahzab: 72) Ditegaskan pula dalam hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam,
dari sahabat Anas bin Malik.
“Setiap
anak cucu Adam pasti selalu melakukan kesalahan. Dan sebaik-baik mereka yang
melakukan kesalahan adalah yang selalu bertaubat kepada-Nya.” (HR
Ahmad, Ibnu Majah, dan Ad Darimi)
Dengan
rahmat yang sudah diberikan Allah subhanahu wata’ala, maka sudah diberikan penyelesaian
mudah dalam membersihkan diri dari noda dan salah satunya adalah wudhu sehingga
apabila seseorang sudah menunaikan wudhu maka ia juga akan bersih dari noda
dosa tersebut.
6. Memberi Cahaya
Anggota Wudhu Saat Kiamat
Di hari kiamat nanti, umat Nabi Muhammad akan dibezakan
dengan umat lainnya yakni dengan cahaya yang akan nampak dari anggota wudhu.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya umatku akan dipanggil
pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan dan kaki mereka
bercahaya, karena bekas wudhu’.” (HR. Al Bukhari no. 136 dan Muslim
no. 246)
7. Terangkat
derajat Disisi Allah S.W.T
Derajat yang paling tinggi adalah di sisi Allah subhanahu
wata’ala. Derajat seseorang yang terlihat tinggi diantara manusia lain tidak
tentu juga akan ditinggikan derajatnya di sisi Allah subhanahu wata’ala. Dengan
melakukan wudhu yang sempurna, maka akan diangkat derajatnya setinggi-tingginya
di sisi Allah subhanahu wata’ala.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan
suatu amalan yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat
derajatnya!” Para shahabat berkata: “Tentu, wahai Rasulullah.
Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Menyempurnakan wudhu’ walaupun dalam
kondisi sulit, memperbanyak jalan ke masjid, dan menunggu shalat setelah
shalat, maka itulah yang disebut dengan ar ribath.” (HR.
Muslim no. 251)
8. Dikeluarkan
Kesalahan Dari Badan
“Barangsiapa yang berwudhu lalu membaguskan
wudhunya, niscaya kesalahan-kesalahannya keluar dari badannya hingga keluar
dari bawah kuku-kukunya.” (HR. Muslim no. 245)
Dengan menjalankan wudhu dan membaguskan kualiti wudhu, maka
segala kesalahan yang sudah diperbuat akan segera dikeluarkan dari badan melalui
bahagian bawah kukunya.
9. Membersihkan
Mulut Dari Penyakit
Salah satu cara melakukan wudhu adalah dengan berkumur untuk
membersihkan rongga mulut dari berbagai penyakit dan sisa makanan yang sering
mengendap di dalam selak gigi. Dengan melakukan wudhu ini, maka mulut dan
tenggorokan akan selalu terjaga kebersihannya dan menguatkan otot-otot yang ada
di bagian wajah. Sebab salah satu tahap wudhu yakni berkumur dilakukan dengan
menggerakan otot wajah.
10. Diberi Pilihan
Cara Masuk ke Syurga
Seorang muslim yang melakukan wudhu dengan sempurna, maka
akan diberikan pilihan untuk memasuki surga melalui lapan pintu syurga yang
mereka sukai seperti yang sudah tertulis dalam hadits Umar bin Khaththab
Radhiyallahu’anhu, “Barang
siapa di antara kalian berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya, kemudian berkata,
aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah Melainkan Allah, dan aku
bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan rasul (utusan)-nya, maka akan
dibukakan untuknya pintu surga yang ke-lapan dan dia boleh masuk ke dalamnya
melalui pintu mana saja yang dikehendakinya.” (Shohih. HR.
Muslim I/209 no.234).
11. Melepas
Ikatan Syaitan Dari Tidur
Rasulullah bersabda,”Setan
akan datang mengikat hujung kepala kalian ketika sedang tidur dengan tiga
ikatan. Pada setiap ikatan setakan akan dibisikkan,” Kamu masih memiliki
malam yang panjang, maka tidurlah.” Jika engkau bangun dan
mengingat Allah, maka akan terlepaslah ikatan pertamamu. Apabila engkau kemudia
berwudhu maka akan terlepaslah ikatan kedua. Dan jika engkau melakukan shalat,
maka akan terlepaslah ikatanmu yang ketiga. Jika engkau tidak melakukan ketiga
hal itu, niscaya hatimu akan menjadi sesat dan malas.” (HR. Bukhari dan Muslim).
12. Mengejar
Pahala Shalat Jamaah Tertinggal
Dengan berwudhu dan juga menyempurnakan wudhu lalu dengan
sengaja keluar menuju masjid dan mendapati orang yang sudah shalat, maka Allah
tetap akan menuliskan pahala seperti pahala dari para jamaah tersebut tanpa
mengurangi nilai pahala. Akan tetapi, ini tidak akan berlaku untuk orang yang
dengan sengaja bermalas-malasan.
13. Mendulang
Pahala Saat Tidur
Keutamaan wudhu lainnya adalah akan ditemani malaikat saat
tidur di malam hari dan malakikat tersebut akan memohon supaya dosa diampuni
karena sudah tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah bersabda,”Sucikanlah
jasad-jasad ini, niscaya Allah akan menyucikan kalian. Karena tak seorang
hambapun yang tidur di malam hari dalam keadaan suci, melainkan ia akan
ditemani seorang malaikat yang berada di selimutnya dan tidak bergerak
sedikitpun sepanjang malam dan hanya berdoa,”Ya Allah, ampunilah hambamu ini,
karena ia tidur dalam keadaan bersuci.” (HR. Ath Thabrani dinilai
shahih oleh Syaikh al Albani dalam Shahihul Jamie : 3936)
14. Berbuah Rumah
di Jannah
Rasulullah juga sudah bersabda, “”Tak seorang hamba muslim pun yang berwudhu lalu
menyempurnakan wudhunya, lalu shalat dengan niat ikhlas kerana Allah setiap
hari 12 rakaat, melainkan Allah pasti akan membangunkan baginya sebuah rumah di
jannah.” (HR. Ahmad)
15. Sebagai ukuran
Perhiasan di Akhirat
Rasulullah juga sudah bersabda jika perhiasan dari seorang
mukmin saat di akhirat nanti akan disesuaikan dengan jangkauan wudhunya.
Rasulullah bersabda,”Perhiasan
seorang mukmin di akhirat akan sesuai dengan jangkauan wudhunya.’ (HR.
Muslim).

loading...
0 comments Blogger 0 Facebook
Post a Comment